Ramadhan Kareem | Bekal para du`at

Category: By Mohd Nurishaq Mohd Fauzi

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa"
(al-Baqarah : 183)

Huraian

Ibadah solat, puasa, zakat dan haji merupakan sumber penting dan serba baru bagi bekal perjalanan dakwah. Puasa memberi pakaian taqwa kepada pelakunya. Ia adalah benteng dan perisai dari berbagai kejahatan dan fitnah bagi pelakunya. Ia teristimewa dari ibadah-ibadah lainnya dengan pengakuan langsung dari Allah swt

Dari Abu Hurairah ra. is berkata, " Rasulullah saw. bersabda bahawa Allah swt. berfirman, " Setiap amal manusia adalah untuknya, kecuali puasa, ia itu untuk-Ku dan Aku-lah yang akan memberi balasan dengannya. Dan puasa itu perisai. Kerananya, bila salah seorang dari kamu berpuasa, hendaklah ia jangan rafats (mengatakan kata-kata yang menimbulkan berahi atau jorok) dan jangan berteriak-teriak. Bila seseorang mencaci atau memeranginya, maka hendaklah ia mengatakan, "Sesungguhnya saya sedang berpuasa." Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, sungguh bau tidak sedap mulutnya orang yang sedang berpuasa itu lebih harum disisi Allah swt daripada harumnya misik."

"Untuk orang yang berpuasa dua kegembiraan, yaitu ketika berbuka dan gembira dengan puasanya ketika bertemu dengan Tuhannya."
(Muttafaq `alaih)

Kewajipan berpuasa dikaitkan dengan bulan yang penuh barokah, bulan seluruh umat islam, ya`ni bulan Ramadhan. Bila disebut sahaja bulan Ramadhan, maka seolah-olah disebutkan sebuah kebun yang rimbun dan menghijau yang ditemukan oleh seorang muslim yang sedang berjalan di padang sahara kehidupan yang panas membara.

Bila puasa secara keseluruhan merupakan kebaikan dan bekal, maka keberadaannya didalam bulan Ramadhan dapat melipat gandakan bekal dan menjadikan puasa lebih cemerlang!
 

0 comments so far.

Something to say?