PERKARA Sam'IyyaT - SURGA & NERAKA
PERKARA GHAIB - SURGA & NERAKA
Neraka belum dinyalakan.....lihat QS At Takwiir 81: 11-12
Hadist-hadist yang menyatakan bahwa Rasulullah melihat keadaan surga dan neraka
Hadist Shahih Bukhari 415-416 Jilid I
415 Dari Abdullah bin Abbas ra., katanya: Pada masa Rasulullah saw. Terjadi gerhana matahari. Lalu beliau sholat (kusuf). Para sahabat bertanya: Ya, Rasulullah! Anda kami lihat seperti mengambil sesuatu di tempat anda berdiri, kemudian anda surut ke belankang, mengapa….? Jawab Nabi, “Diperlihatkan kepadaku surga, lalu kupegang setangkai (buah) daripadanya. Kalau kupetikkan untukmu, niscaya dapat untuk kamu makan seumur dunia.”
416 Dari Anas bin Malik ra., katanya: “Nabi saw. Shalat bersama-sama dengan kami. Kemudian beliau naik ke mimbar dan menunjuk dengan tangannya ke arah kiblat masjid. Kemudian beliau bersabda: “Sekarang saya sungguh-sungguh telah melihat surga dan neraka. Yaitu semenjak akuu sholat tadi bersama-sama dengan kamu sekalian. Kedua-duanya bagaikan tergambar dalam penglihatanku di dinding sebelah kiblat itu. Belum pernah aku menyaksikan kebahagiaan dan kesengsaraan seperti yang kusaksikan hari ini.” Ucapan beliau itu diucapkannya sampai tiga kali.
Hadist Shahih Bukhari No. 1139 Jilid III
Dari Abu Hurairah ra., pada suatu kali Rasulullah saw. Bercerita, dimana ikut mendengar seorang Badwi: “Ada seorang laki-laki yang telah masuk surga memohon kepada Allah untuk bercocok tanam. Tuhan berkata:”Bukankah engkau telah mencapai apa yang engkau kehendaki?”
Hadist Shahih Bukhari No. 1448 Jilid III
Dari Abu Sa’id ra., katanya: nabi saw., bersabda: “Dinginkanlah suasana dengan mengerjakan sholat! Sesungguhnya panas yang sangat itu karena gejolak api neraka”.
Hadist Shahih Bukhari No. 1448 Jilid III
Dari Anas ra., dari Nabi saw. Sabdanya: “Orang mukmin berkumpul pada hari kiamat, lalu mereka berkata:
“Minta pertolongan kepada Allah kita!” Mereka datang kepada nabi Adam, lalu berkata: “Tuan bapak manusia dan Allah menjadikan tuan dengan tanganNya, disuruh sujud malaikat kepada tuan dan diajarkanNya kepada tuan nama-nama segala sesuatu. Sebab itu, mintalah pertolongan untuk kami dari sisi Tuhan,s ehingga disenangkanNya kami dari tampat kami ini”. Adam berkata: “Saya tidak sanggup (pantas) untuk itu. Disebutkannya kesalahannya dan dia merasa malu.
“Pergilah kepada Nabi Nuh! Dia rasul pertama yang diutus Tuhan kepada penduduk bumi!” Lalu mereka datang kepadanya. Kata Nabi Nuh: “Saya tidak sanggup (pantas) untuk itu. Dan disebutnya permintaannya kepada Tuhan mengenai apa yang tiada diketahuinya dan dia mersa malu. Seterusnya dia berkata: Pergilah kamu kepada Nabi Ibrahim!” Lalu mereka datang kepadanya. Dia berkata: “Saya tidak sanggup (pantas) untuk itu! Pergilah kamu kepada Nabi Musa, seorang hamba yang berkata-kata dengan Tuhan dan diturunkan Taurat kepadanya”. Lalu mereka datang kepadanya. Musa berkata: “Saya tidak sanggup (pantas) untuk itu. Dan disebutnya ia pernah membunuh orang, bukan karena pembalasan dan dia merasa malu terhadap Tuhan.
Katanya: “Pergilah kamu kepada Isa, hamba Allah, RasulNya, kalimat Allah dan ruhNya.” Isa juga berkata: “Saya tidak sanggup (pantas) untuk itu. Pergilah kamu kepada Muhammad saw., seorang hamba Allah yang diampuni Tuhan kesalahnnya yang lalu dan yang akan datang!” Mereka datang kepada saya (Muhammad). Lalu saya berjalan sehingga saya meminta kepada Tuhan, lalu diberi izin. Ketika saya melihat Tuhan, saya jatuh tersungkur(sujud), dibiarkanNya saya beberapa lamanya dikehendaki Tuhan. Kemudian dikatakan kepadaku”Angkatlah kepala engkau dan mintalah niscaya akan diberi! Berkatalah, niscaya akan didengar. Memohonlah supaya boleh memintakan pertolongan untuk orang lain, nanti akan diterima”. Dan saya angkat kepala saya dan saya puji Tuhan dengan pujian yang diajarkanNya kepada saya. Kemudian saya mintakan pertolongan. Diberikan sejumlah tertentu yang akan dimasukkan ke dalam surga. Kemudian saya kembali memohon kepadaNya. Ketika itu saya melihat Tuhan serupa tadi, Lalu saya mintakan pertolongan. Lalu diberikan sejumlah tertentu yang akan dimasukkan ke dalam surga. Kemudian saya kembali sampai keempat kali. Lalu saya berkata: “Tiadalah tinggal dalam neraka kecuali orang yang dipenjarakan Qur’an dan mesti kekal didalamnya.
Penjelasan mengenai diperlihatkannya dan dinyalakan neraka pada hari kiamat, yang termasuk perkara ghaib, Ada 10 perkara ghaib yang hanya diketahui Allah swt:
1. Allah
2. Ruh
3. Malaikat
4. Wahyu
5. Jin/Syaitan/Iblis
6. Takdir
7. Qubur (Siksa & Nikmat)
8. Hisab
9. Kiamat
10. Akherat : Surga dan Neraka
Dalam QS At Takwiir 81: 10-14, Allah menyatakan bahwa datangnya hari Akherat kelak ditandai dengan menimbang amalan, dinyalakannya Neraka dan didekatkannya Surga sebagai tempat terakhir manusia
Artinya:
10. Dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan) dibuka,
11. Dan apabila langit dilenyapkan,
12. Dan apabila neraka Jahim dinyalakan,
13. Dan apabila syurga didekatkan,
14. Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.
Neraka tidak pernah dilihat oleh siapapun yang tinggal di dunia ini. Karena ia belum didatangkan. Ia hanya didatangkan pada hari kiamat. Firman-Nya dalam QS Al Fajr 89 : 21-24
Artinya:
21. Jangan (berbuat demikian). apabila bumi digoncangkan berturut-turut,
22. Dan datanglah Tuhanmu; sedang Malaikat berbaris-baris.
23. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.
24. Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini".
Dan apinya, belum juga dinyalakan lagi. Ia akan dinyalakan pada hari yang sama. Peringatan Allah dalam QS At Takwiir 81: 11-12, berbunyi,
Artinya :
11. Dan apabila langit dilenyapkan,
12. Dan apabila neraka Jahim (Jahannam) dinyalakan,
Nabi Muhammad saw. tidak pernah melihat neraka, maupun, penghuni-penghuninya, karena menurut Allah, Rasulullah tidak tahu hal-hal yang ghaib, seperti firman Allah dalam QS Al An’am 6 : 50
Artinya: Katakanlah: aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"
Perkara-perkara yang disifatkan ghaib adalah termasuk kejadian-kejadian yang akan berlaku pada masa depan. Justru, apa-apa yang Rasulullah ketahui mengenai neraka adalah segala yang diwahyu dan disuratkan di dalam kitab al-Qur'an.
Nabi tidak mengetahui perkara ghaib, dal Al Qur’an Surat Al Maidah (5:109):
Artinya: (ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan Para Rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para Rasul menjawab: "tidak ada pengetahuan Kami (tentang itu); Sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".
QS An Naml 27: 65
Artinya: Katakanlah: "tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.
Ayat-ayat yang berhubungan dengan perkara ghaib:
Ali Imran 3: 179
179. Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam Keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya[ ]. karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, Maka bagimu pahala yang besar.
Al Maidah 5: 109, 116
109. (ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan Para Rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para Rasul menjawab: "tidak ada pengetahuan Kami (tentang itu); Sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".
116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".
Al An’am 6: 50, 59
50. Katakanlah: aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"
59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
Al A’raaf 7 : 188
188. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. dan Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman".
At Taubah 9 : 78
78. Tidaklah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah Amat mengetahui segala yang ghaib.
Yunus 10 : 20
20. Dan mereka berkata: "Mepada tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat) dari Tuhannya?" Maka Katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, Sesungguhnya aku bersama kamu Termasuk orang-orang yang manunggu.
Huud 11 : 31, 49, 123
31. Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa Sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; Sesungguhnya Aku, kalau begitu benar-benar Termasuk orang-orang yang zalim.
49. Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; Sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
123. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, Maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.
Yusuf 12 : 18
18. Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan."
An Naml 27 : 65
65. Katakanlah: "tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.
Al Jin 72: 26
26. (dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.